Deteksi Long Covid, Begini Saran dari Pakar

Deteksi Long Covid, Begini Saran dari Pakar - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Seorang warga terkonfirmasi positif COVID-19 berada di dalam tenda terpal untuk menjalani isolasi mandiri di desa Lohbener, Indramayu, Jawa Barat, Rabu (30/6/2021). (FOTO: ANTARA/Dedhez Anggara/foc)

GenPI.co Jogja - Dokter Spesialis Paru Rumah Sakit Akademik Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta Siswanto mengatakan penyintas Covid-19 dapat mengalami keluhan berkepanjangan pascaterinfeksi.

Siswanto menyebut kondisi ini kerap disebut sebagai long Covid.

Siswanto mengungkapkan kondisi ini banyak ditemui pada pasien dengan derajat keparahan sedang, berat, dan kritis, serta pasien dengan komorbid.

BACA JUGA:  Yogyakarta Catatkan Covid-19 Bertambah 27 dan 34 Orang Sembuh

Namun, menurutnya juga tidak menutup kemungkinan terjadi pada pasien dengan kategori ringan.

“Yang paling berisiko adalah penderita diabetes melitus, gagal jantung, hipertensi, penyakit metabolik, dan penyakit paru kronik,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Rabu (27/10).

BACA JUGA:  Danjen Kopassus Beri Bansos Warga Bantul Terdampak COVID-19

Siswanto mengatakan kondisi yang juga membawa berisiko yakni penyakit koinsiden.

“Misalnya saat terkena Covid bersamaan juga dengan terkena Tuberkulosis atau komplikasi lainnya,” ujarnya.

BACA JUGA:  Bertambah, 9 Orang di Bantul Terkonfirmasi Positif COVID-19

Siswanto menyampaikan perlunya penyintas Covid-19 memantau gejala atau keluhan yang terjadi hingga 12 minggu sejak munculnya gejala pertama.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya