Sleman Mengklaim Sudah Memenuhi Syarat Kekebalan Komunal

Sleman Mengklaim Sudah Memenuhi Syarat Kekebalan Komunal - GenPI.co JOGJA
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahaya Purnama (Photo: ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

GenPI.co Jogja - Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, Cahaya Purnama mengklaim jika raihan 80% vaksinasi COVID-19 di wilayahnya, sudah memenuhi syarat untuk membentuk kekebalan komunal.

"Sebenarnya capaian vaksinasi COVID-19 di Sleman yang lebih dari 80 persen sudah dapat membentuk kekebalan komunal dan sudah aman. Hanya saja yang menjadi masalah adalah mobilitas masyarakat dari luar yang masuk ke Sleman dan kita tidak tahu kondisi mereka yang datang tersebut," ujar Cahya Purnama di Sleman, seperti melansir Antara, Rabu (27/10).

Sebenarnya Satgas COVID-19 Sleman, lanjutnya, telah melakukan penyekatan-penyekatan di daerah perbatasan dengan wilayah lain untuk memantau mobilitas masyarakat yang masuk ke Sleman.

BACA JUGA:  Oktober, Vaksinasi Covid-19 di Sleman Capai Target

"Seperti untuk angkutan bus pariwisata, sudah dilakukan pemeriksaan di perbatasan. Jika ada penumpang yang belum vaksinasi maka akan diminta untuk putar balik. Termasuk juga jika kapasitas penumpang melebihi 75 persen, juga akan diminta putar balik," ungkapnya.

Dirinya menyebut, penyekatan tersebut dilakukan untuk mengendalikan penyebaran COVID-19 di wilayah Sleman.

BACA JUGA:  Adakan Vaksinasi Massal untuk Ibu Hamil, Sleman Kejar Target

"Namun untuk kendaraan pribadi dari luar daerah kan tetap banyak yang lolos dari pemeriksaan dan penyekatan, sehingga bisa masuk ke Sleman, dan kita juga tidak tahu kondisinya," tuturnya.

Cahya pun mengharapkan fasilitas-fasilitas publik yang telah dibuka untuk lebih ketat dalam melakukan skrening terhadap pengunjung, baik itu di objek wisata maupun pusat perbelanjaan.

BACA JUGA:  Kasus Aktif Covid-19 di Sleman Masih ada 237 Orang

"Jika ada pengunjung yang terdeteksi kategori hitam maupun merah jangan dibiarkan untuk putar balik, tetapi harus diarahkan ke fasilitas kesehatan agar mereka tidak bergerak ke mana-mana dan berpotensi menularkan COVID-19," tegasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya