GenPI.co 
Menurutnya, melemahnya komitmen bisa disebabkan karena kegiatan di masyarakat dianggap sebagai beban, sedangkan putusnya komunikasi disebabkan karena terhentinya dukungan fasilitasi dari pemerintah.
“Kesadaran individu, keluarga dan masyarakat untuk bersama membangun perilaku tertib agar menjadi sebuah budaya yang menjadikan kawasan tinggalnya sebagai hunian yang aman, nyaman dan asri,” ungkapnya.
Sedangkan Koordinator Forum Kampung Pantib, Budi Sulistyo menjelaskan, warganya memiiliki tanggung jawab dalam membangun budaya tertib seperti kegiatan merawat fasilitas jalan, sosial, lingkungan, usaha, dan bangunan.
BACA JUGA: Vaksinasi Covid-19, Wawali Yogyakarta Sampaikan Hal Penting
“Kami ingin giatkan kembali kegiatan jam belajar masyarakat dan mewujudkan kampung baca,” katanya.
Selain itu, Budi juga berharap, di wilayahnya dapat dibangun tetenger yang menggambarkan perjuangan Brigjen Sarjono dalam perang kemerdekaan.
BACA JUGA: Wawali Yogya Ajak Seniman dan Budayawan Manfaatkan Media Sosial
Menurutnya, dibangunnya tetenger dimaksudkan agar nilai-nilai perjuangannya dapat diwarisi dan diwariskan dari generasi ke generasi.
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
