Dikhawatirkan Merugi, Petani Kulon Progo Diminta Tunda Jual Panen

Dikhawatirkan Merugi, Petani Kulon Progo Diminta Tunda Jual Panen - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Petani memanen padi di Rajeg, Kabupaten Tangerang, Banten, Senin (13/4/2020). (FOTO: ANTARA/Fauzan/hp)

GenPI.co Jogja - Petani di Kabupaten Kulon Progo diimbau untuk menunda jual beras karena saat ini harga masih rendah, yakni sekitar Rp6 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan dengan kondisi seperti ini, diharapkan petani menunda menjual tersebut dahulu.

“Jangan sampai rugi, tidak seimbang dengan biaya untuk produksi,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (6/10).

BACA JUGA:  Pendirian Asrama Haji di Kulon Progo, Bupati Bilang Begini

Menurutnya, petani bisa menyimpan gabah di lumbung pangan yang ada di desa.

Kemudian ketika harganya sudah normal nanti, baru kemudian dijual.

BACA JUGA:  21 SMP di Kulon Progo Diizinkan Gelar PTM Terbatas

“Gabah bisa dijual sesuai kebutuhan. Sisanya untuk stok kebutuhan keluarga,” tuturnya.

Aris mengatakan pihaknya saat ini juga telah berkoordinasi dengankelompok tani untuk memberi bantuan pangan non tunai (BPNT).

BACA JUGA:  September, Vaksinasi Dosis Pertama Kulon Progo Tak Capai Target

Selain itu juga beras untuk Aparatur Sipil Negara (ASN) supaya sebanyak-banyaknya menyerap gabah dan beras dari anggota kelompo tani.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya