Capaian Pajak Sleman Rendah, Penyebabnya Covid dan Erupsi Merapi

Capaian Pajak Sleman Rendah, Penyebabnya Covid dan Erupsi Merapi - GenPI.co JOGJA
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman Haris Sutarta. (Foto ANTARA/Victorianus Sat Pranyoto)

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman mencatat pencapaian pajak hiburan pada 2021 higga September ini masih rendah.

Dari target sebesar Rp11 miliar, saat ini baru mencapai Rp2,58 miliar atau 23,5 persen.

Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Kabupaten Sleman Haris Sutarta mengatakan rendahnya pencapaian ini karena kondisi pandemi Covid-19.

BACA JUGA:  Polri Gerebek Pabrik Pil Koplo Yogya, Respons Bupati Sleman Top

“Ada beberapa sumber pajak yang capaiannya saat ini masih rendah,” katanya dikutip dari Antara, Rabu (29/9).

Pada masa PPKM, banyak tempat usaha hiburan berhenti sementara beroperasi.

BACA JUGA:  Pabrik Pil Koplo Yogya Digerebek, Ini Pengakuan Bupati Sleman

Kemudian di sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (MBLB) pencapaiannya juga masih rendah.

Dari total target sebesar Rp7,1 miliar, baru terealisasi 24 persen saja.

BACA JUGA:  Striker Baru PSS Sleman Diturunkan, Bakal Beri Kejutan?

Menurut Tri, rendahnya pencapaian pajak MBLB ini dipengaruhi dengan kondisi Gunung Merapi yang saat ini masih di lebel III atau Siaga.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya