
GenPI.co Jogja - Peneliti Pusat Studi Ekonomi Kerakyatan (Pustek) Universitas Gadjah Mada (UGM) Hempri Suyatna menyebut ada beberapa faktor yang menyebabkan minyak goreng langka.
Hempri mengungkapkan faktor pemicunya yakni kenaikan harga Crude Palm Oil (CPO) di pasar internasional yang sudah muncul pada November 2021.
“Kenaikan memicu banyak pedagang minyak goreng menjual produknya ke luar negeri,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (16/3).
BACA JUGA: Pemkot Yogyakarta punya Cara Jitu Cukupi Minyak Goreng Warganya
Hempri mengatakan kelangkaan minyak goreng ini juga diperbarah dengan banyak pedagang yang bermain.
“Pedagang mencari keuntungan di balik kelangkaan minyak goereng ini,” tuturnya.
BACA JUGA: 6 Liter Minyak Goreng Digelontor, Warga Yogyakarta Pasti Bahagia
Hal itu menyebabkan proses distribusi menjadi tidak berjalan dengan lancar.
“Banyak penimbunan minyak goreng, sehingga proses distribusi tidak lancar,” ujarnya.
BACA JUGA: 4 Pasar di Yogyakarta Bakal Digelontor Minyak Goreng Curah
Hempri mengimbau supaya pemerintah lebih gencar dalam melakukan operasi pasar guna memenuhi kebutuhan warga.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News