GenPI.co Jogja - Pendorong gerobak pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro berharap pemerintah daerah memberikan solusi hilangnya pekerjaan karena adanya relokasi PKL.
Ketua Paguyuban Pendorong Gerobak Malioboro Kuwat Suparjono mengatakan profesi ini dilakoni bersama rekan-rekannya sudah puluhan tahun.
Kuwat mengungkapkan pekerjaan ini benar-benar menjadi andalan sumber pendapatan ekonominya.
BACA JUGA: Bantu PKL, Teras Malioboro Diharap Dijadikan Ikon Baru Yogyakarta
“Kami berharap pemerintah daerah mencari solusi, supaya kami tak kehilangan pekerjaan,” katanya dikutip dari Antara, Selasa (8/2).
Kuwat berserta puluhan rekannya sesama pendorong gerobak PKL mengadukan nasibnya ke Pemerintah Kota Yogyakarta pada Senin (7/2).
BACA JUGA: Tak Hanya Nyaman, Omzet PKL di Teras Malioboro 1 Mulai Naik
Kuwat mengungkapkan ada sebanyak 54 anggota paguyubannya yang tak sempat mencari pekerjaan lain karena begitu cepatnya relokasi PKL Malioboro.
Sebagian anggotanya saat ini masih bisa membantu PKL memasukkan barang dagangan ke tempat penataan di Teras Malioboro.
BACA JUGA: Hamdalah, PKL Merasa Nyaman Tempati Teras Malioboro
Namun, pekerjaan itu akan hilang seiring waktu ketika seluruh dagangan telah tertata dengan baik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News