Laris! Maggot dari Gunungkidul Didorong Bisa Diekspor

Laris! Maggot dari Gunungkidul Didorong Bisa Diekspor - GenPI.co JOGJA
Maggot BSF yang menjadi bahan baku pakan ikan. (FOTO: ANTARA/HO-KKP)

GenPI.co Jogja - Penjualan maggot dari pembudidaya di Kabupaten Gunungkidul telah ke berbagai daerah di nusantara.

Pemerintah Kabupaten Gunungkidul pun memiliki harapan agar pembudidaya mampu memasarkan produknya hingga tingkat ekspor.

Wakil Bupati Heri Susanto mengatakan kelompok pembudidaya maggot yang berada di Dusun Salam, Kecamatan Patuk sudah mampu meningkatkan kesejahteraan anggotanya.

BACA JUGA:  Selamatkan Ekonomi, Ini Imbauan Wawali Yogyakarta ke Perusahaan

Heri berharap budidaya ini bisa menyebar ke wilayah lain dan produknya juga bisa diekspor.

“Kami utamakan ekonomi kerakyatan untuk kesejahteraan warga,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkab Gunungkidul, Senin (15/11).

BACA JUGA:  Ekonomi Pulih, Relaksasi Retribusi Pedagang Pasar Dihentikan

Hal tersebut dikatakan Heri saat peresmian rumah ekonomi kreatif pembudidayaan magot dengan nama Diant Organic Farm di Kecamatan Patuk, Jumat (12/11) lalu.

Warga di Salam ini sudah membudidayakan maggot sejak empat tahun terakhir.

BACA JUGA:  Angkat Ekonomi Desa, UAD dan UST Gelar Festival di Jatimoncol

Maggot merupakan larva dari lalat black soldier fly (Hermetia Illucens, Stratimydae, Diptera) atau BSF.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya