Pemkot Yogya Jaga Pertumbuhan Ekonomi 11 Persen di Akhir Tahun

Pemkot Yogya Jaga Pertumbuhan Ekonomi 11 Persen di Akhir Tahun - GenPI.co JOGJA
Ilustrasi - Tugu yang menjadi ikon Kota Yogyakarta (18/12/20) (photo: ANTARA/Eka AR)

“Dimungkinkan ada penurunan hingga September akibat gelombang dua COVID-19 yang membuat pemerintah menerapkan kebijakan PPKM ketat,” ungkapnya.

Walau begitu, lanjut Kadri, seiring dengan membaiknya kasus COVID-19 di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta, kemungkinan pertumbuhan ekonomi kembali meningkat, khususnya dari sektor perdagangan dan jasa.

“Tren peningkatan ini akan kami jaga sampai akhir tahun sehingga bisa tetap bertahan di angka 11 persen atau bahkan bisa lebih baik. Syaratnya hanya satu, tidak ada lagi peningkatan kasus,” tuturnya.

BACA JUGA:  Pemulihan Ekonomi, Pemkot Yogyakarta Ajak UMKM Ikut Kegiatan

Sementara itu, menurut Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, kondisi perekonomian kembali menggeliat, khususnya di sektor pariwisata dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan okupansi hotel.

“Tentunya, kondisi ini harus dijaga. Satu-satunya cara adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Kondisi perekonomian naik dan kesehatan warga terjaga,” imbuhnya.

BACA JUGA:  Top! Yogyakarta punya Kekuatan Baru Geliatkan Ekonomi

Menurutnya, pelaku wisata di Kota Yogyakarta sudah memiliki komitmen kuat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Apa lagi, mereka juga merasa memiliki kepentingan untuk menjaganya, agar pariwisata yang sudah mulai bergerak tidak kembali dihentikan karena ada peningkatan kasus.

BACA JUGA:  Yogyakarta Gelar Pameran UMKM, Ekonomi Diharap Mulai Bangkit

“Saling mengingatkan antara pelaku wisatawa dan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” tutupnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya