
GenPI.co Jogja - Anggota DPRD Kulon Progo Hamam Cahyadi menyebut program UMKM Center guna mendorong digitalisasi produk lokal kurang maksimal.
Hamam mengungkapkan program UMKM Center ini bari ditahapan kajian pada 2022. Hal itu berdasar laporan yang diterimanya dari eksekutif.
Padahal, program unggulan itu masuk dalam Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2017-2022 yang mestinya terwujud di 2022.
BACA JUGA: Petani Merugi, Harga Bawang Merah di Kulon Progo Anjlok
Menurut Hamam, hal ini karena kurangnya koordinasi antara bupati dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) untuk mewujudkan pelayanan terpadu UMKM.
“Pemkab supaya segera mewujudkan UMKM Center,” katanya, Rabu (20/10).
BACA JUGA: Ada Pentas Wayang di Bandara Internasional Yogyakarta Kulon Progo
Hamam mengatakan sektor UMKM ini sangat strategis guna menaikkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kulon Progo.
Bahkan UMKM bisa menjadi strategi dalam upaya pengentasan kemiskinan.
BACA JUGA: Kulon Progo Baru 3 Destinasi yang Direstui Uji Coba Terbatas
“Pemkab saatnya serius mengembangkan UMKM supaya maju, berkembang dan pendapatan masyarakat bawah meningkat,” ujarnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News