Mantap! Mahasiswa UAD Raih Juara 2 Karate di POR Bapomi DIY 2021

GenPI.co Jogja - Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Ahmad Dahlan (UAD), Zulfani Alfah Afdal meraih juara 2 kategori Kata (jurus) Perorangan Putra di cabang olahraga karate di Pekan Olahraga (POR) Badan Pembinaan Olahraga Mahasiswa (Bapomi) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2021 yang diselenggarakan Universitas Islam Indonesia (UIN) Sunan Kalijaga.

Dalam kompetisi yang diadakan secara daring pada 12-27 November itu, Afdal, sapaan akrabnya mengatakan, menjelaskan proses penilaian lomba karakter lewat virtual.

“Jadi sistemnya atlet mengirimkan video Kata dan penilaiannya dilakukan pada 27 November lewat live streaming YouTube,” katanya, mengutip laman UGM, Kamis (2/12)

BACA JUGA:  Wow, Inovasi Mahasiswa UAD Ini Bikin Belajar Geometri Jadi Mudah

Dirinya juga mengaku sempat mengalami kendala sebelum mengikuti kejuaraan.

“Saya menyampaikan kendala kalau tidak ada atlet kata putra yang berada di Yogyakarta,” ujarnya, mengutip laman 

BACA JUGA:  Laris Manis! Mahasiswa UAD Jualan Roti Manfaatkan Medsos

Afdal mengatakan, saat itu dirinya sedang mengikuti kegiatan magang Kampus Merdeka di PT Petrokimia Gresik dan mengaku tidak memiliki persiapan yang maksimal.

“Kemudian Pak Danang mengusulkan take video di Gresik saja dan Pak Rusdi memberikan narahubung temannya yang orang Gresik supaya mencari informasi tentang matras atau dojo karate yang bisa dipinjam untuk take video, dan saya menyetujui,” tambahnya.

BACA JUGA:  Kece! Mahasiswa UAD punya Program Dapur Rakyat Bantu Sesama

Namun, saat itu, baju karate dan sabuk milik Afdal tertinggal di Yogyakarta.

Dirinya pun memutuskan untuk kembali ke Yogyakarta dengan seizin mentor magangnya.

“Alhamdulillah mentor mengizinkan dan saya pulang ke Jogja hari Rabu malam pada 17 November, Kamis pagi saya sampai di Jogja. Kemudian, sorenya langsung latihan dan Jumat pada 19 November melakukan take video dari pukul 13.00‒19.00 WIB,” jelasnya.

Afdal mengatakan, meraih juara 2 tak membuat dirinya berpuas diri mengingat persiapan yang dilakukannya terbilang sangat singkat.

Menurutnya, juara hanya ada satu dan tidak ada juara dua maupun tiga.

“Saya harap kejuaran yang akan datang bisa diselenggarakan secara luring dan saya akan lebih maksimal latihan untuk mengharumkan nama kampus,” tutupnya. (*)