GenPI.co Jogja - Pengda Cabor Ikatan Motor Indonesia (IMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut belum adanya sirkuit balap motor yang permanen masih kendala pembinaan atlet.
Ketua Umum Eka Sulistyana mengatakan belum punya sirkuit ini menjadi yang krusial.
Sebab kondisi ini menimbulkan banyak pembalap potensial dari DIY yang memilih hengkang ke daerah lain.
Eka mengungkapkan pihaknya selama ini pihaknya meminjam beberapa lokasi untuk melakukan pembinaan atlet balapnya.
Adapun tempat yang biasa dipinjam untuk berlatih balap ini di antaranya kompleks Stadion Manda Krida, Stadion Maguwoharjo, dan Pasar Sapi Siyono.
“Itu anak-anak sudah senang, karena ada tempat latihan,” tuturnya.
Eka mengaku prihatin ketika melihat prestasi yang didapat para atletnya. Sebab belum bisa menyediakan fasilitas yang menunjang.
“Ketika melihat prestasi, semangat juang, kami sebagai orangtua prihati,” kata dia.
Dia pun menyampaikan permasalahan ini ke KONI DIY supaya bisa memberikan solusi.
“Supaya bisa dibantu keberadaan sirkuit. Tidak muluk-muluk, yang pentung bisa dipakai untuk Kejurda,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News