Canggih, Belajar di Keperawatan FKKMK UGM Sekarang Pakai VR

06 Desember 2021 13:30

GenPI.co Jogja - Departemen Keperawatan; Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan, (FKKMK); Universitas Gadjah Mada (UGM), Haryani mengatakan, pihaknya berhasil mengembangkan media pembelajaran berbasis teknologi informasi.

Teknologi pembelajaran itu seperti video, aplikasi android, game pelatihan kegawatdaruratan, webgame, dan virtual reality (VR).

“Kami mengharapkan inovasi ini bisa juga digunakan oleh masyarakat luas khususnya dalam pembelajaran keperawatan,” kata Haryani mengutip laman UGM, Senin (6/12).

BACA JUGA:  Keren Habis! Mahasiswi UGM Ini Raih Medali Emas di IAYSF 2021

Haryani mengatakan, pihaknya berhasil mengembangkan tiga produk pembelajaran yaitu aplikasi Clinical Practice Reflection/My Learning Journal, Webgame, serta Virtual Reality Bathing Simulation dan Triage Simulation.

“Saya berharap adanya pengembangan produk inovasi pembelajaran ini dapat meningkatkan kualitas lulusan Ners,” tuturnya.

BACA JUGA:  Semeru Meletus, UGM Kerahkan Tim untuk Analisis Dampak Bencana

Dosen Keperawatan yang juga mengembangkan aplikasi ini, Kurnia Putri Yuliandari, mengatakan Clinical Practice Reflection dapat digunakan mahasiswa di frese profesi di klinik maupun rumah sakit.

Menurut Haryani, aplikasi ini bisa membantu refleksi apa saja yang harus dilakukan di fase profesi, kesulitan yang dihadapi, dan menyusun rencana lanjutan, ditambah ada fitur feedback dari dosen.

BACA JUGA:  Pakar UGM: Pemerintah Harus Ajarkan Bahasa Isyarat di Sekolah

“Aplikasi ini rencananya juga akan menampilkan portofolio belajar mahasiswa,” kata Kurnia.

Sedangkan Webgame via Globe menurut Kurnia dikembangkan untuk masyarakat luas yang ingin belajar mengenai dunia kesehatan.

“Masyarakat juga dapat mempelajari kasus kesehatan yang sering ditemui di masyarakat,” kata Kurnia.

Lalu dibuatnya VR Bathing Simulation dan Triage Simulation bertujuan untuk memberikan sarana praktikum yang lebih baik untuk masyarakat.

Dalam teknologi ini, masyarakat akan dihadapkan dengan contoh situasi nyata dan penerapan konsep penting.

Dosen Keperawatan, Ariani Arista Putri Pertiwi mengatakan, pada Triage Simulation, mahasiswa harus mengklasifikasikan pasien kurang dari satu menit.

Pada VR simulasi ini juga dilengkapi fitur bahasa Indonesia dan multiplayer.

“Untuk saat ini, alat VR masih terbatas. Jadi mahasiswa harus datang ke kampus untuk menggunakannya. Namun kami optimis nantinya VR ini bisa semakin terjangkau melihat tren saat ini,” ujar Ariani. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA