Heboh Siswi Dipaksa Pakai Jilbab, Sultan Diminta Cabut Hukuman

14 Agustus 2022 00:00

GenPI.co Jogja - Kasus siswi dipaksa pakai jilbab di SMAN 1 Banguntapan, Bantul, menyita perhatian banyak pihak.

Salah satunya ialah Persaudaraan Mak-Mak Indonesia (PMMI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

PMMI DIY membuat petisi berisi permintaan agar kasus dugaan pemaksaan siswi berjilbab ditutup.

BACA JUGA:  Dugaan Paksa Siswa Berjilbab, ORI Panggil Guru SMAN 1 Banguntapan

Mereka pun meminta Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X mencabut hukuman.

"Kami meminta Gubernur DIY mencabut sanksi pemberhentian sementara yang diberikan kepada kepala sekolah dan guru di SMAN 1 Banguntapan," kata Ketua PMMI DIY Nur Aisyah Haifani, Kamis (11/8).

BACA JUGA:  Oknum Guru Dugaan Pemaksaan Memakai Jilbab, Sementara Bebas Tugas

Menurut Nur, pihak sekolah dan orang tua siswi yang disebut mengalami depresi serta trauma sudah berdamai.

Nur mengatakan kedua belah pihak sudah menjalani mediasi dan saling memaafkan.

BACA JUGA:  Dugaan Memaksa Siswa Berjilbab, Sultan HB X: Harus Ditindak

“Ya, sudah. Kasusnya selesai gitu, kan?" ucap Nur.

Pihaknya juga meminta permasalahan diselesaikan di internal SMAN 1 Banguntapan.

"Kami berharap karena PMMI DIY sayang NKRI, Jogja bisa kembali tenang dan tidak ada yang saling memperkeruh suasana," kata Nur. (mcr25/jpnn)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ragil Ugeng

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA