GenPI.co Jogja - Tri Wibowo, pria asal Sanden, Kabupaten Bantul yang sukses menekuni budi daya lele dengan hasil produksi 4 sampai 8 ton per bulannya.
Dia memulai usaha budi daya lele sejak 2001 silam, karena kesukaannya degan ikan. Tri sempat berkali-kali gagal melakukannya.
“Saya pelihara lele awalnya gagal, sampai tiga kali gagal. Kemudian saya berpikir, kalau begini terus rugi,” katanya dikutip dari akun Youtube Budidaya KKP, Rabu (25/5).
Tri lalu menyambai beberapa orang yang juga usaha budi daya lele untuk belajar. Dia berguru, mencari ilmu dari mereka yang mahir.
“Budi daya keempat, saya nyoba kok untung. Kemudian timbul semangat untuk mengembangkannya,” tuturnya.
Tri lalu mengeluarkan modal sekitar Rp100 juta. Dia fokus pada pembibitan, hingga pembesaran dan bergabung dalam kelompok Omah Lele di Sanden.
Tri memakai kolam bundar dalam memelihara lele, karena dirasa lebih menguntungkan.
“Saya sewa lahan, dan memakai kolam bundar. Keuntungan kolam bundar ini lebih mudah perawatan, praktis, lebih murah dan bisa dipindah,” ujarnya.
Dia mengaku setiap satu bulannya bisa memproduksi sekitar 4 hingga 8 ton lele. Sedangkan jika bersama kelompoknya, total 30 sampai 40 ton.
Adapun untuk pemasarannya, sudah ada tengkulak yang mengambil dengan harga Rp16.500 sampai Rp17.500 per kilogram.
“Kalau hobi bisa dijadikan mata pencaharian itu lebih menarik dan cepat berkembang. Kalau kita gagal, tugasnya hanya memulainya lagi dengan cara yang lebih cerdas,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News