Sambut Hari Menanam Pohon, LDII Tanam 600 Pohon Kepel di Bantul

30 November 2021 08:30

GenPI.co Jogja - Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) tengah menyambut Hari Menanam Pohon Indonesia yang jatuh pada 28 November 2021.

Mereka pun menanam 600 pohon kepel di Bumi Perkemahan Dewa Ruci, Sanden, Kabupaten Bantul.

Tak hanya di Bantul, menurut Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat (DPP) LDII, KH. Chriswanto Santoso, pihaknya juga menanam pohon secara serentak di Riau.

BACA JUGA:  Inspiratif! Guru SD di Bantul Ini Raih IPK Sempurna di UNY

Menurut Chriswanto, pohon yang ditanam memiliki nilai ekonomi.

Chriswanto berharap, filosofi dari menanam pohon yaitu dapat dipelihara dan dilanjutkan hingga bermanfaat bisa terealisasi.

BACA JUGA:  Dukung Industri Kreatif Bantul, PUPR Bangun Kawasan Sekar Mataram

“Pohon memberikan kehidupan dan penghidupan. Harus benar-benar berhasil,” ujarnya melansir Antara, Selasa (30/11).

Selain itu, kegiatan ini telah dilakukan bersama Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jawa Timur sejak 2007.

BACA JUGA:  Tetap Eksis, Paguyuban Gerobak Sapi di Bantul Diapresiasi

“Ditanam pada daerah binaan MUI, yang dilanjutkan setiap tahun, dan pada 2009 dilakukan pencanangan nasional di Makassar oleh DPP LDII,” katanya.

Kemudian, di 2009, program itu berlanjut di Kendari dengan menanam pohon di lahan hutan yang sudah kering serta pantai.

Hingga kini, LDII sudah menanam 3,5 juta pohon di seluruh Indonesia, dengan tingkat kematian tujuh persen.

Menurut Chriswanto, aksi penanaman itu harus terus terpelihara di masa depan.

“Momen ini membangkitkan kembali, harus terus melakukan perawatan terhadap lingkungan hidup,” tuturnya.

Chriswanto menyebutkan, sebelumnya LDII juga melakukan literasi kepada masyarakat mengenai fiqih lingkungan bersama Dekan Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Ampel Surabaya, Prof. Faisol Haq dan Prof. Sahid.

Menurut Chriswanto, kedua tokoh tersebut memiliki amal jariah karena mengajarkan masyarakat tentang fiqih lingkungan.

“Sehingga masyarakat merasa, dengan menjaga lingkungan merupakan ibadah, bukan hanya sekadar menanam,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) LDII, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Atus Syahbudin mengatakan jika sumber kehidupan dan penghidupan berasal dari pohon.

“Sarana menghasilkan oksigen, air, dan udara yang sejuk, serta naungan yang nikmat,” katanya.

Sedangkan dari sumber penghidupan, pohon dapat meningkatkan taraf perekonomian.

“Seperti kemandirian ecoprint yang bisa dijual Rp200 ribu per lembar,” tuturnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA