26 Siswa Positif COVID-19, Satgas Yogya Belum Ingin Sebut Klaster

30 November 2021 01:00

GenPI.co Jogja - Ketua Harian Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya sedang melakukan tracing dan testing terhadap kontak erat dari 26 siswa yang terkonfirmasi positif COVID-19.

Jumlah itu berasal dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) di jenjang SD, SMP, SMA/SMK.

“Tidak berdiam diri saja menunggu ada warga yang bergejala baru dilakukan tracing dan testing,” katanya di Yogyakarta, melansir Antara, Selasa (30/11).

BACA JUGA:  Kasus Covid-19 di Sekolah, Wawali Yogya Klaim Prokes Sudah Baik

Heroe mengatakan, temuan itu berasal dari pemeriksaan 2.079 sampel di 17 sekolah yang sudah menjalankan PTM.

Alhasil, 10 sekolah ditemukan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 dengan jumlah terbanyak terdapat enam kasus di satu sekolah.

BACA JUGA:  Covid-19 Catatkan Bertambah 18 Kasus Positif di Yogyakarta

“Kami langsung melakukan tracing dan testing menggunakan rapid test antigen baik ke siswa satu kelas dan keluarga,” ujarnya.

Kabar baiknya, seluruh siswa terkonfirmasi positif COVID-19 tidak menunjukkan gejala.

BACA JUGA:  Percantik Wajah Kota Yogyakarta, Wawali Resmikan Talud Juminahan

“Hasilnya negatif, jadi kami belum mengklasifikasikan sebagai klaster karena tidak ada penularan yang meluas,” ungkapnya.

Walau begitu, seluruh kontak erat sudah diminta untuk melakukan isolasi mandiri.

Mereka juga akan menjalani swab PCR pada hari kelima untuk memastikan terjadi paparan atau tidak.

Meski demikian, Heroe yang juga menjabat Wakil Wali Kota Yogyakarta tidak ingin terburu-buru menghentikan PTM.

“Tetap akan kami kaji dulu. Makanya, kami melakukan pemeriksaan bertingkat dari antigen hingga PCR untuk mencari pola sebarannya dan akar penularannya sehingga kebijakan yang nantinya dikeluarkan pun tepat,” imbuhnya.

Namun, Heroe juga bertanya-tanya terhadap banyaknya kasus positif COVID-19 dan tidak adanya keluhan kesehatan.

“Apakah ini yang disebut herd immunity? Saat seseorang terpapar tetapi tidak menularkan dan mereka yang terpapar pun dalam kondisi yang baik-baik saja,” tuturnya.

Dirinya pun meminta epidemiolog untuk menganalisia kasus penularan COVID-19 di Kota Yogyakarta.

Apalagi, Heroe mengatakan, Kota Yogyakarta sudah menuntaskan vaksinasi dosis pertama dan capaian 85 persen untuk dosis kedua.

“Apakah kondisi ini juga mempengaruhi paparan kasus di Yogyakarta?” tanyanya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA