GenPI.co Jogja - Wali Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat, Deri Asta beserta rombongan datang ke Kota Yogyakarta untuk menimba ilmu dari pemerintah daerah setempat.
Deri mengungkapkan, kedatangannya ke Kota Yogyakarta untuk mendapatkan informasi dari Pemkot Yogyakarta mengenai strategi dalam menata bangunan bersejarah menjadi destinasi wisata.
“Kota Sawahlunto dan Kota Yogya punya kesamaan, yakni sama-sama memiliki hasil peninggalan era kolonial Belanda,” katanya di ruang Yudhistira Balaikota, mengutip laman Pemkot Yoguakarta, Jumat (26/11).
Dengan kunjungan itu, dirinya berharap dapat belajar mengenai penataan cagar budaya dan pengembangan komunitas kreatif.
“Semoga segera dapat kami terapkan di Kota Sawahlunto kedepannya,” ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, jika kota itu memang memiliki banyak peninggalan sejarah.
“Inilah salah satu keunggulan Kota Yogyakarta yang menarik para wisatawan. Kita bersyukur, Kota Yogyakarta dengan bangunan tuanya ini masih tetap menjadi salah satu destinasi wisata yang banyak digemari wisatawan lokal maupun mancanegara,” bebernya.
Selain bangunan peninggalan, daya tarik dari Kota Yogyakarta yaitu terletak pada kekayaan seni budaya, keragaman objek, dan kreativitas warganya.
“Pemkot Yogya juga terus mengembangkan kampung wisata, ini dalam upaya mengangkat berbagai keunikan yang dimiliki di tiap tiap kampung untuk diolah menjadi sesuatu yang layak jual atau layak untuk ditampilkan bagi wisatawan yang mengunjungi,” ungkapnya.
Heroe juga menjelaskan upaya pihaknya dalam menggenjot pariwisata di Kota Yogyakarta yang sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19.
“Pemkot Yogyakarta bersama pelaku pariwisata tetap berusaha bangkit dengan menerapkan protokol kesehatan seperti verifikasi protokol kesehatan dan sertifikat CHSE untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan,” pungkasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News