Jubir Satgas COVID-19 Kulon Progo: Tak Ditemukan Klaster dari PTM

17 November 2021 23:00

GenPI.co Jogja - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan, sebanyak 94 atau 4 persen dari 2.221 siswa di wilayah itu terkonfirmasi positif COVID-19.

Siswa terkonfirmasi COVID-19 itu didapat dari 54 sekolah dari 95 sekolah yang terdiri dari 55 SD, 11 SMP, 28 SMA, dan satu SLB yang nihil positif.

“Dari hasil skrining epidemiologi, kami tidak menemukan adanya penularan dari satu kasus ke kasus lain atau belum ada klaster sekolah dari kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM),” ujarnya melansir Antara, Rabu (17/11).

BACA JUGA:  Sekolah Jadi Penyebaran Covid-19, PTM di Kulon Progo Diperketat

Baning mengatakan, PTM di 19 sekolah yang terdiri dari 15 SD, satu SMP, dan tiga SMA akan dihentikan selama 15 hari.

Lalu, sekolah yang hanya menghentikan PTM kelas saja terdapat 11 sekolah, yaitu lima SD, dua SMP, dan empat SMA.

BACA JUGA:  Satgas COVID Kulon Progo: Tes Usap Acak PTM Sebabkan Kasus Naik

Sedangkan sekolah lainnya masih melanjutkan PTM.

Baning juga menyebutkan, hasil pelacakan terkonfirmasi positif COVID-19 terhadap 976 sampel dengan tes antigen menunjukkan hasil negatif.

BACA JUGA:  Total Vaksinasi COVID-19 Dosis Ke-2 Kulon Progo Capai 71,4 Persen

Namun, pada tes PCR di hari pertama dan kedua, petugas menemukan dua kasus positif COVID-19 yang berasal dari satu teman kelas dan satu anggota keluarga.

“Kami menduga terkonfirmasi positif satu kelas bukan karena tertular, tapi karena tidak tersampling. Kami melakukan pengambilan berdasarkan acak, tidak semua satu kelas dites, hanya 10 persen saja. Yang di rumah satu keluarga terkonfirmasi hasil tracing masih kami kaji apakah ada hubungan penularan ini atau tidak,” ungkapnya.

Pada Desember nanti, program pengawasan PTM rencananya akan kembali dilanjutkan dengan prosedur dari Kementerian Kesehatan.

Akan tetapi, saat ini pihaknya masih mengevaluasi kelanjutan pengawasan PTM di Desember atau Januari 2022.

“Kalau pedoman Kemenkes, maka diupayakan untuk tahapan kedua. Ini tahap pertama 10 persen, lalu satu bulan berikutnya dari tatap muka selanjutnya juga dilakukan hal yang sama dengan sasaran sekolah yang belum dilakukan skrining,” tutupnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA