Jogoboro Kewalahan, UPT KCB Yogyakarta Minta Tambahan Staf

16 November 2021 06:30

GenPI.co Jogja - Kepala Unit Pelaksana Teknis Kawasan Cagar Budaya Yogyakarta, Ekwanto mengatakan jika petugas keamanan di Malioboro, Jogoboro, kewalahan meminta wisatawan menggunakan aplikasi Sugeng rawuh untuk membatasi pengunjung di akhir pekan.

“Pada akhir pekan, jumlah pengunjung di Malioboro meningkat cukup banyak. Akhirnya, petugas pun kewalahan meminta pengunjung memindai dan mengisi data melalui aplikasi Sugeng Rawuh,” katanya melansir Antara, Selasa (16/11).

Ekwanto mengatakan, barcode aplikasi Sugeng Rawuh ditempatkan di 17 titik masuk Malioboro.

BACA JUGA:  Pemkot Yogyakarta Lanjutkan Vaksinasi Wisatawan di Malioboro

Seluruh titik masuk tersebut dijaga oleh Jogoboro dibantu Satpol PP dan Kepolisian.

Sayangnya, pengunjung yang membludak di pintu masuk justru menimbulkan antrean yang mengular.

BACA JUGA:  Atur Wisatawan di Malioboro, Pemkot Yogyakarta Buat Aplikasi

Terkadang, wisatawan tidak sabar bahkan tidak mau memindai aplikasi tersebut.

“Petugas sudah berupaya memberikan pengertian dan pengunjung pun memahami fungsi aplikasi tersebut,” tuturnya.

BACA JUGA:  Wawali Yogya: Wisatawan Malioboro Wajib Ikuti Durasi Kunjungan

Namun, setiap wisatawan tetap diminta memindai barcode Sugeng Rawuh.

Selain itu, wisatawan juga diminta untuk mengisi nomor telepon untuk pelacakan jika suatu saat ditemukan klaster COVID-19 di Malioboro.

“Data yang diisikan pun tidak terlalu banyak dan sudah dibuat sesederhana mungkin untuk memudahkan pengunjung. Tetapi, sekali lagi, karena jumlah pengunjung yang sangat banyak sehingga petugas di lapangan pun kewalahan,” ungkapnya.

Dia berharap, di akhir pekan ada tambahan petugas untuk membantu Jogoboro memastikan seluruh pengunjung memakai aplikasi Sugeng Rawuh.

Setiap pengunjung yang memindai dan mengisi data, akan mendapat peringatan jika durasi berkunjung di Malioboro sudah dua jam.

Karena itu, lanjutnya, Jogoboro tetap harus mengingatkan secara rutin kepada wisatawan.

Namun, banyak wisatawan yang lupa waktu karena asyik berbelanja atau sekadar jalan-jalan.

“Malioboro ini menjadi destinasi akhir bagi wisatawan untuk mengakhiri perjalanan mereka di Yogyakarta. Makanya, kawasan ini akan semakin ramai saat sore hingga malam hari,” pungkasnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA