GenPI.co Jogja - Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kulon Progo, Baning Rahayujati mengatakan per Senin (15/11), bed occupancy rate (BOR) di wilayah itu mencapai 0,00 persen atau nihil.
Dia menjelaskan, hal itu terjadi di 125 tempat tidur di RSUD Wates, RSUD Nyi Ageng Serang dan tujuh rumah sakit swasta.
Hal yang sama juga terjadi di Instalasi Gawat Darurat (IGD) yang tingkat keterisiannya 0,00 persen atau nihil.
"Semoga kondisi penyebaran COVID-19 dapat kendalikan, sehingga kita bisa beraktivitas kembali normal," katanya melansir Antara, Senin (15/11).
Baning mengungkapkan, beberapa hari terakhir kasus COVID mengalami kenaikan karena adanya tes usap acak terhadap 59 SD hingga SMA yang menyelenggarakan pembelajaran tatap muka (PTM).
Hingga kini, tes usap acak tersebut memperlihatkan 61 dari 1.389 siswa terpapar COVID-19.
"Kondisi siswa yang terkonfirmasi COVID-19 sebanyak 61 siswa ini merupakan Orang Tanpa Gejala (OTG). Mereka tidak mengalami gelaja apa pun, sehingga mereka disarankan melakukan isolasi mandiri. Namun demikian, kami sudah siap siaga bila ada gejala, mereka sudah kami minta dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan," paparnya.
Padahal sebelum dilakukan tes usap acak, kasus positif COVID-19 di Kulon Progo di bawah 25 kasus.
Namun, Senin (15/11) kasus positif COVID-19 di Kulon Progo mencapai 69 kasus.
Walau saat ini, rata-rata capaian vaksinasi pelajar di Kulon Progo sudah mencapai 95 persen.
Namun, menurut Baning, tetap perlu adanya tes usap acak untuk memastikan PTM tidak menyebabkan penularan COVID-19.
"Kami optimistis dengan melihat hasil tes usap secara acak, PTM dapat dilanjutkan sesuai kondisi wilayah masing-masing. Kami juga berharap peran masyarakat untuk taat pada protokol kesehatan," tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News