GenPI.co Jogja - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Sri Sultan Hamengku Buwono mengusulkan untuk menambah fungsi Satpam dalam pengamanan perusahaan lewat cyber-security.
Menurutnya, penambahan fungsi Satpam tersebut untuk membantu Polri dalam pembinaan kamtibnas, pelurusan informasi, dan menegakkan peraturan.
Selain itu, demi menumbuhkan kesadaran keamanan di lingkungan kerja.
“Terbuka peluang untuk menambah lingkup ketugasan Satpam bagi Satpam Gada Utama yang juga dimungkinkan melakukan pengamanan perusahaan dari cyber-security,” usulnya dalam pembukaan Rakernas Asosiasi Badan Usaha Jasa Pengamanan Indonesia (ABUJAPI), di Kasultanan Ballroom, Royal Ambarrukmo Hotel, Sleman, Jumat (12/11).
Mengutip laman resmi JogjaProv, Sri Sultan juga mengusulkan, perlunya pelatihan di jenjang Gada Utama Utama yang memiliki kemampuan manajerial yang dikendalikan Mabes Polri.
“Fungsinya adalah pengamanan informasi dari serangan siber atau cyber-attack, yang dengan sengaja melakukan tindakan mengganggu kerahasiaan, integritas, dan kebocoran informasi perusahaan,” ujarnya.
Dirinya mengingatkan, saat ini dunia memasuki zaman siber yang merupakan era-disrupsi teknologi dan membawa banyak perubahan fundamental.
Sri Sultan juga mengharapkan ABUJAPI menjadi asosiasi yang disegani.
Sehingga memiliki posisi tawar yang kuat di mata pemerintah untuk merundingkan regulasi mengenai jasa pengamanan.
Dirinya juga mengatakan, saat ini profesi Satpam tidak hanya dikenal mengandalkan kebugaran fisik, ketegaran sikap, dan ketegasan bertindak.
Tetapi, dia juga berharap Satpam memiliki sisi lembut, kecakapan nalar, dan daya intelektual.
Sementara itu, Ketua Umum Badan Pengurus Pusat (BPP) ABUJAPI, Agoes Dermawan, mengapresiasi dukungan dari Sri Sultan.
“Bagaimana Satpam harus memiliki marwah sebagai satuan pengamanan ke depan. Yang bisa menciptakan masyarakat, aman, damai, tenang. Karena aman dan nyaman itu adalah sebuah proses panjang,” tutupnya. (JogjaProv)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News