GenPI.co Jogja - 19 dalam tes acak sekolah yang dilaksanakan saat pembelajaran tatap muka (PTM) di salah satu SMP di Pakem, telah ditangani secara prosedur oleh Pemerintah Kabupaten Sleman.
"Terkait temuan tersebut sudah kami tangani, masyarakat jangan panik dan tetap mendisiplinkan protokol kesehatan," kata Bupati Sleman, Kustini Sri Purnomo, seperti melansir Antara, Sabtu (23/10).
Ia mengungkapkan, kasus tersebut sudah ditangani dengan melibatkan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan serta pemangku setempat.
"Intinya orang tua dan siswa tidak perlu panik. Penanganan sudah sesuai prosedur," katanya.
Dirinya mengatakan, tempat sekolah yang ditemukan kasus positif tersebut sudah ditutup, agar sekolah tersebut segera distrerilisasi.
"Saat ini sekolah ditutup sementara. Selanjutnya dilakukan strerilisasi dan tracing dari kasus itu. Dan informasi terkini tidak ada teman sekolah yang positif," katanya.
Kustini menyatakan, dari hasil tracing, anak yang terkonfirmasi positif COVID-19, diketahui tertular dari orang tuanya saat di rumah.
Untuk itu, Kustini pun mengingatkan pada para orang tua untuk memastikan protokol kesehatan di dalam rumah.
"Percuma juga kalau di sekolah sudah prokes tapi di rumah prokesnya kendor," katanya.
Ia juga memastikan jika PTM di sekolah lain tetap berjalan seperti biasanya.
Disamping itu, Pemkab Sleman juga akan melakukan swab sampling lanjutan untuk memastikan tidak ada penyebaran virus COVID-19.
"Kami akan adakan swab sampling lagi di lima kapanewon (kecamatan). Kami masifkan pemantauan baik dari lapangan maupun tes swab sampling agar semua aman dan sehat," pungkasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News