Pikir Lagi! Perceraian Mampu Timbulkan 5 Masalah Ini

05 Oktober 2021 15:30

GenPI.co Jogja - Perceraian adalah hal yang biasa terjadi di dalam hubungan pernikahan.

Perceraian tidak dapat dicegah apabila kedua pihak sama-sama bersikeras ingin mengakhiri hubungan.

Namun, siapa sangka perceraian tidak hanya menimbulkan masalah psikologis dan sosial saja, tapi juga masalah kesehatan.

BACA JUGA:  Masuk SD Ditutuntut Mengerti Calistung, Ini Kata Dosen UMBY

Agar tidak menyesal dan terkena masalah kesehatan karena bercerai, sebaiknya pikirkan lima hal ini:

1. Perubahan berat badan

BACA JUGA:  3 Cara Gampang Melihat Makanan yang Mengandung Boraks

Beban pikiran yang berlebih dan stres kerap memicu perubahan pola makan.

Umumnya orang yang stres cenderung lebih banyak makan untuk meluapkan atau mengalihkan rasa sedih dan emosi.

BACA JUGA:  4 Manfaat Kesehatan Tanaman Kelor, Ternyata

Namun, sebaliknya ada juga orang yang cenderung malas makan dan memilih untuk berlarut-larut dalam kesedihan.

Dua perubahan perilaku inilah yang dapat mengubah berat badan seseorang secara drastis.

2. Sindrom metabolik

Selain mengubah pola makan, stres berlebih juga dapat memicu risiko sindrom metabolik.

Berdasarkan hasil penelitian di Archives of Internal Medicines menunjukkan, wanita yang bercerai lebih besar berpotensi mengalami sindrom metabolik ketimbang wanita yang masih berumah tangga.

Perceraian juga menyebabkan masalah tekanan darah, gula darah kolestrol dan lemak.

Apabila dibiarkan berlarut-larut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.

3. Gangguan psikologis

Selain berdampak pada kesehatan tubuh, stress akibat perceraian juga dapat mengakibatkan gangguan psikologis.

Banyak dilaporkan stress perceraian kerap membuat seseorang jadi lebih mudah gelisah dan cemas.

4. Insomnia

Beberapa kasus perceraian dilaporkan memiliki efek samping sulit tidur atau lebih dikenal dengan insomnia.

Insomnia disebabkan karena tekanan stres berlebih atau juga bisa disebabkan karena depresi.

5. Memicu penyakit kardiovaskular

Dilansir dari Journal of Marriage and Family, wanita paruh baya yang telah bercerai memiliki potensi lebih tinggi untuk menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan yang belum bercerai.

Penyakit kardiovaskular dipicu oleh gangguan terhadap jantung dan pembuluh darah.

Jurnal tersebut juga mengungkapkan, perempuan lebih berrisiko terkena penyakit kardiovaskular dibanding pria. (hellosehat)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: I Made Dwi Kardiasa

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA