GenPI.co Jogja - Perceraian adalah hal yang biasa terjadi di dalam hubungan pernikahan.
Perceraian tidak dapat dicegah apabila kedua pihak sama-sama bersikeras ingin mengakhiri hubungan.
Namun, siapa sangka perceraian tidak hanya menimbulkan masalah psikologis dan sosial saja, tapi juga masalah kesehatan.
Agar tidak menyesal dan terkena masalah kesehatan karena bercerai, sebaiknya pikirkan lima hal ini:
1. Perubahan berat badan
Beban pikiran yang berlebih dan stres kerap memicu perubahan pola makan.
Umumnya orang yang stres cenderung lebih banyak makan untuk meluapkan atau mengalihkan rasa sedih dan emosi.
Namun, sebaliknya ada juga orang yang cenderung malas makan dan memilih untuk berlarut-larut dalam kesedihan.
Dua perubahan perilaku inilah yang dapat mengubah berat badan seseorang secara drastis.
2. Sindrom metabolik
Selain mengubah pola makan, stres berlebih juga dapat memicu risiko sindrom metabolik.
Berdasarkan hasil penelitian di Archives of Internal Medicines menunjukkan, wanita yang bercerai lebih besar berpotensi mengalami sindrom metabolik ketimbang wanita yang masih berumah tangga.
Perceraian juga menyebabkan masalah tekanan darah, gula darah kolestrol dan lemak.
Apabila dibiarkan berlarut-larut dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, stroke dan diabetes.
3. Gangguan psikologis
Selain berdampak pada kesehatan tubuh, stress akibat perceraian juga dapat mengakibatkan gangguan psikologis.
Banyak dilaporkan stress perceraian kerap membuat seseorang jadi lebih mudah gelisah dan cemas.
4. Insomnia
Beberapa kasus perceraian dilaporkan memiliki efek samping sulit tidur atau lebih dikenal dengan insomnia.
Insomnia disebabkan karena tekanan stres berlebih atau juga bisa disebabkan karena depresi.
5. Memicu penyakit kardiovaskular
Dilansir dari Journal of Marriage and Family, wanita paruh baya yang telah bercerai memiliki potensi lebih tinggi untuk menderita penyakit kardiovaskular dibandingkan yang belum bercerai.
Penyakit kardiovaskular dipicu oleh gangguan terhadap jantung dan pembuluh darah.
Jurnal tersebut juga mengungkapkan, perempuan lebih berrisiko terkena penyakit kardiovaskular dibanding pria. (hellosehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News