GenPI.co Jogja - Beberapa orang menganggap begadang jadi hal yang wajar karena mengerjakan proyek kantor, menonton pertandingan sepak bola, hingga belajar sistem kebut semalam.
Padahal tidur memiliki banyak manfaat, mulai dari meningkatkan imun tubuh, daya ingat, kebugaran, energi, memperbaiki mood, mengembalikan nafsu makan, dan fokus untuk beraktivitas esok hari.
Dalam studi ilmiah, efek begadang untuk kesehatan tubuh dapat menyebabkan penyakit hipertensi, diabetes, penyakit jantung, obesitas, sleep apnea, hingga kematian dini.
Hal tersebut terbukti dari hasil riset yang dilakukan peneliti asal Inggris dan Italia yang menganalisis kebiasaan tidur dari 1,3 juta orang.
Hasilnya, orang yang tidur kurang dari enam jam berisiko mengalami kematian dini sebesar 12 persen.
Sedangkan mereka yang mengurangi waktu tidur dari tujuh jam ke lima jam memiliki 1,7 kali risiko kematian lebih cepat.
Beberapa penelitian juga menyatakan, tidur kurang dari lima jam dapat menyebabkan penyempitan pembuluh darah akibatnya tekanan darah akan meningkat.
Begadang juga memicu terjadinya kekurangan magnesium yang menyebabkan mengerasnya dinding pembuluh darah arteri atau aterosklerosis yang menyebabkan hipertensi, stroke, dan masalah jantung lainnya.
Efek begadang juga dapat meningkatkan kadar gula darah yang menyebabkan diabetes.
Begadang terlalu sering juga dapat menaikkan hormon lapar ghrelin yang bisa membuat nafsu makan meningkat.
Karena itu kalau kamu begadang dapat memicu obesitas.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News