GenPI.co Jogja - Kalau kamu ingin membuat tato di kulit, lebih baik hati-hati.
Kalau sampai langkah, tinta warnanya akan masuk ke dalam kulit.
Selain itu, juga menimbulkan masalah kesehatan, seperti:
1. Infeksi
Kalau kamu membuat tato dengan jarum yang tidak steril, bisa terkena risiko terinfeksi virus, bakteri, maupun jamur seperti HIV atau hepatitis C.
Spesies bakteri yang menyebabkan infeksi yaitu Mycobacterium chelonae.
Akibatnya, kamu bisa terkena ruam yang menyakitkan selama berbulan-bulan.
2. Reaksi alergi
Pewarna atau logam, dapat melukai jaringan hingga menyebabkan pembengkakan atau ruam pada kulit.
3. Menyulitkan pemeriksaan kulit
Dokter akan kesulitan saat pemeriksaan kulit atau mencari tahi lalat yang mungkin bersifat kanker.
4. Gatal karena terpapar sinar matahari
Hal ini biasanya terjadi karena kandungan dalam tinta yang digunakan untuk membuat tato.
5. Granuloma
Granuloma bisa menjadi tahi lalat dan akan menimbulkan masalah selama bertahun-tahun.
Ini terjadi karena tubuh bereaksi terhadap benda asing yang masuk ke dalam tubuh.
6. Keloid
Bahaya tato yaitu dapat menimbulkan bekas luka yang disebabkan pertumbuhan yang berlebihan pada jaringan parut saat kulit ditato.
Biasanya, keloid akan menimbulkan masalah penampilan dibanding kesehatan karena tekstur kulit yang tidak merata.
7. Penyakit menular
Jarum yang tidak steril akan membuat kamu terkontaminasi dengan darah seseorang yang memiliki penyakit menular seperti HIV/AIDS, tetanus, hepatitis B, dan hepatitis C.
8. Memengaruhi pemeriksaan MRI
Tinta yang berbahan dasar logam dapat menghambat proses pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI).
Beberapa kasus langka, ada pasien yang mengalami luka bakar karena tato yang bereaksi dengan MRI.
Pigmen di tato juga dapat mengganggu kualitas gambar MRI. (Hello Sehat)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News