GenPI.co Jogja - Harga jual tembakau hasil panen petani di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) saat ini anjlok karena kemarau basah yang ditandai dengan turunnya hujan.
Ketua DPD Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (APTI) DIY Djuwari mengatakan untuk tembakau grade A (kualitas paling rendah) saat ini hanya laku Rp19 ribu per kilogram.
Sedangkan untuk grade B laku Rp25 ribu dan grade C Rp47 ribu.
“Harga untuk grade C sebelumnya bisa laku Rp70 ribu per kilogram,” katanya dikutip dari Antara, Kamis (30/9).
Hal tersebut dikatakannya saat usai Munas IV APTI, 28-29 September 2021 di Yogyakarta.
Djuwari mengungkapkan BMKG sudah mengingatkannya mengenai adanya kemarau basah ini.
“Tapi kami tidak menyangka, harga tembakau akan jatuh. Ini tidak diperkirakan sebelumnya,” tuturnya.
Para petani sebelumnya berharap setidaknya masih bisa menjual tembakau dengan harga yang lebih baik meski dihantui kemarau basah.
“Harganya di luar perkiraan, kami merugi,” ujarnya.
Salah seorang petani dari Temanggung, Jawa Tengah, Siamin mengatakan harga tembakau di wilayahnya juga anjlok.
“Harganya jauh di bawah harapan. Kualitas terbaik hanya laku Rp45 ribu per kilogram,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News