PPKM, PAD Wisata di Gunungkidul Semakin Memprihatinkan

27 September 2021 11:00

GenPI.co Jogja - Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor wisata di Kabupaten Gunungkidul mengalami penurunan dan semakin parah akibat adanya kebijakan PPKM.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul Harry Sukmono mengatakan akibat pandemi yang mewabah ini PAD dari pariwisata menurun setiap tahun.

“PAD turun, bahkan untuk pelaku wisata tidak ada pemasukan,” katanya dikutip dari Antara, Senin (26/9).

BACA JUGA:  Uji Coba Wisata Ratu Boko di Sleman Diharap Geliatkan Ekonomi

Harry mengatakan PPKM Darurat yang diberlakukan pada 3 Juli 2021 menyebabkan dampak yang paling terasa.

Ia menyebut sejak itu, destinasi wisata ditutup sehingga aktivitas pariwisata berhenti total.

BACA JUGA:  Pembangunan Tol di Jogja Dimulai, Wujudkan Konektivitas Ekonomi

Harry menyebut PAD sektor wisata mencapai Rp25 miliar dengan jumlah kunjungan tercatat ada 3,8 juta turis pada 2019 lalu.

Kemudian pada 2020 menurun menjadi Rp14,2 miliar dengan adanya pembatasan operasional wisata.

BACA JUGA:  Pemprov Yogyakarta Tingkatkan Ekonomi Warga, Caranya Top

Harry menyebut pada 2021 kondisinya lebih memprihatinkan.

Harry mengatakan hingga September 2021 ini PAD dari sektor baru mendapatkan Rp8,4 miliar.

“Tahun ini target PAD dari pariwisata diturunkan dari Rp16 miliar menjadi Rp12 miliar,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA