GenPI.co Jogja - Dalam upaya menguatkan ketahanan desa untuk menghadapi berbagai tantangan, Direktur Wahid Foundation Yenny Wahid bersama Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo deklarasikan Desa Damai.
Desa Damai di Kalurahan Sinduharjo, Ngaglik, Sleman ini dideklarasikan pada Selasa (21/9) sore.
Yenny Wahid mengatakan desa damai ini merupakan hasil kerjasama Wahid Foundation dengan PBB, UN Women.
Ia mengungkapkan desa damai akan menguatkan ketahanan desa untuk menghadapi berbagai tantangan.
Ada tiga pilar dalam desa damai ini. Pertama yakni ekonomi pelatihan-pelatihan ekonomi.
Kedua, pilar kerukunan dan kehidupan sosial lebih harmonis, yaitu bagaimana masyarakat bisa lebih menghargai keberagaman dan kebhinekaan, lalu bisa menciptakan komunitas yang damai.
“Pilar ketiga, penguatan perempuan. Kami mendukung dengan program pelatihan yang lebih intensif," katanya dalam keterangannya pada Rabu (22/9).
Adanya deklarasi itu maka memunculkan komitmen semua pihak untuk mewujdukan warga yang Makmur, sejahtera, rukun, guyub, kuat dan menghargai perbedaan.
“Walau ada hambatan dan tantangan, kalau sudah ada niat akan bisa dijalankan,” ujarnya.
Pogram desa damai ini sudah berjalan selama 4 tahun. Dari 30 desa yang tergabung di Jawa Tengah dan Jawa Timur, telah ada 16 desa yang sudah deklarasi desa damai. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News