GenPI.co Jogja - Berawal dari membeli sepasang ikan guppy seharga Rp10 ribu, tiga orang pria di Kecamatan Kalasan, Kabupaten Sleman berhasil meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah.
Salah seorang di antaranya bernama Ahmad Taufik mengungkapkan awal bisnisnya ini ketika dia dan dua rekannya melihat-lihat ikan guppy di internet.
“Saya kemudian membeli sepasang ikan guppy dengan harga Rp10 ribu. Saya ternak di ember,” katanya dikutip dari Youtube Capcapung, Senin (28/3).
Taufik lalu mencari referensi di internet mengenai ikan guppy. Dari internet tersebut dirinya mendapat informasi ikan jenis ini bisa dijual sampai jutaan rupiah.
“Dari situ saya tertarik, kemudian mencari ikan yang punya kualitas bagus,” ujarnya.
Dirinya lalu membeli ikan guppy yang punya kulitas dengan harga Rp100 ribu sampai Rp500 ribu pada 2013 silam.
“Harga segitu, saat itu sudah mahal bagi saya. Kemudian saya budidayakan di belakang rumah. Dari situ mulai ada hasilnya,” tuturnya.
Berkat ketekunan dan keuletan Taufik dan rekan-rekannya, bisnisnya kemudian terus berkembang. Dia lalu mendirikan Swasti Farm di Kalasan.
Taufik mengungkapkan saat ini sudah ada sekitar 500 akuarium dengan 111 jenis ikan guppy yang dibudidayakannya.
Sedangkan untuk penjualannya, tak hanya di kota-kota di Indonesia saja. Namun juga di berbagai negara seperti Spanyol, Sri Lanka, Thailand dan lainnya.
“Ikan guppy yang mahal genetiknya. Jadi genetiknya stabil, induknya berwarna merah maka anaknya merah,” ujarnya.
Taufik mengatakan bagi yang tertarik untuk berbisnis ikan guppy pun bisa dimulai dengan mudal berapapun.
“Yang paling penting ketekunan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News