GenPI.co Jogja - Pristiwadi, pria asal Kabupaten Sleman yang jeli melihat peluang sehingga mampu meraup dari usahanya beternak ikan koi.
Pristiwadi tinggal dan menjalankan usaha budidaya koi di daerah Sardonoharjo, Kecamatan Ngaglik.
Dia awalnya bukan merupakan penghobi ikan. Pristiwadi kemudian mencoba membuat kolam ikan hias di pekarangan rumahnya.
“Waktu itu ditaruh ikan koi. Kemudian lama-lama senang dengan ikan koi,” katanya dikutip dari Youtube Capcapung, Kamis (17/3).
Pristiwadi kemudian melihat ikan koi ini mempunyai nilai ekonomis jika ditekuni. Dia pun memutuskan untuk membuat kolam yang lebih luas.
“Lahan sekitar 1 hektar saya buat menjadi 13 kolam. Setiap kolamnya berisi sekitar 500 sampai 700 ekor ikan koi,” tuturnya.
Prediksi Pristiwadi ternyata benar. Dia mampu meraup untung yang cukup besar dari bisnisnya ini.
“Karena ikan koi kalau dijual, per ekor. Berbeda dengan ikan konsumsi yang dijual per kilogram,” ujarnya.
Pristiwadi menjual hasil produksinya masih di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Dia menyebut pasar ikan koi di Yogyakarta masih cukup besar. Bahkan selalu kekurangan, sehingga sering ikan koi didatangkan dari luar daerah.
“Kalau ukuran yang dijual tergantung permintaan. Ada yang besar, maupun kecil. Tapi yang jelas, usia 3 bulan sudah bisa dijual,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News