GenPI.co Jogja - Batik Tulis Nitik dari Bantul yang dipamerkan dalam ajang Expo 2020 Dubai diharapkan bisa meningkatkan peluang pasar baru.
Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Jenderal Kekayaan Intelektual DJKI Kemenkumham Razilu mengatakan batik jenis tersebut telah terdaftar sebagai produk indikasi geografis (IG) khas Bantul.
Razilu mengungkapkan pengunjung dalam event tersebut juga bisa menyaksikan pembuatan langsung dan mencoba membatik bersama pengrajin.
“Semoga bisa meninngkatkan peluang pasar baru untuk produk Indonesia,” katanya Senin (7/3).
Batik ini awalnya dikembangkan pada era Sultan Hamengku Buwono VII, sekaligus menjadi salah satu motif tertua khas Yogyakarta.
Adapun untuk ciri utamanya yakni motif batik dibentuk dengan cara menitik bukan diseret seperti pembuatan batik pada umumnya.
Sedangkan untuk alat cantingnya pun khusus, yakni canting nitik.
Batik Tulis Nitik ini mendapat perlindungan IG dari DJKI pertama sebagai pola batik.
Batik ini dinilai mempunyai potensi ekonomi tinggi dengan keunikannya, cara pembuatan hingga keindahannya.
Dalam pameran tersebut, batik ini pun mendapat animo yang cukup tinggi dari pengunjung. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News