Ada Kekhawatiran, Yogyakarta Pelototi Penjualan Elpiji Subsidi

05 Maret 2022 00:00

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kota Yogyakarta akan melakukan pengawasan penjualan elpiji subsidi menyusul meningkatnya harga elpiji non subsidi.

Kepala Dinas Perdagangan Kota Yogyakarta Yunianto Dwi Sutono mengatakan elpiji peruntukannya sudah jelas untuk warga miskin.

Dia mengungkapkan pengawasan ini akan dilakukan untuk memastikan supaya tidak ada pergeseran penjualan.

BACA JUGA:  Cara Sleman Pulihkan Ekonomi Jempolan, Bikin Warga Sejahtera

“Warga yang tidak berhak jangan sampai menggunakan. Pergeseran konsumsi ini, menjadi kekhawatiran kami,” katanya, Jumat (4/3).

Yunianto mengungkapkan pihaknya kemungkinan juga akan mengusulkan supaya dilakukan penyesuaian harga ecerah tertinggi (HET) untuk elpiji 3 kilogram.

BACA JUGA:  Pulihkan Ekonomi, Pemkot Yogyakarta Suntik Dana Segar ke BPD DIY

Sebab, menurutnya harga saat ini selisihnya cukup jauh dengan elpiji non subsidi.

“Kemungkinan diusulkan pada harga Rp18 ribu per tabung,” ujarnya.

BACA JUGA:  Top! Berkat Terobosan Ibu Ini, Ekonomi Petani Gunungkidul Melejit

Yunianto menyampaikan tentunya penentuan HET ini pun harus dikoordinasikan dengan Pemda DIY.

“Warga jangan sampai merasa keberatan,” kata dia.

Salah seorang pemilik pangkalan elpiji subsidi di Gondokusuman bernama Wiratmadi Dirgantoro mengatakan pihaknya telah punya konsumen atau pelanggan rutin.

Mereka dari rumah tangga, UKM, dan pengecer yang berada di sekitar pangkalan.

“Daftar sudah ada. Jadi kami hanya layani pelanggan rutin,” ucapnya. (ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA