GenPI.co Jogja - Sukaji, pria asal Gunungkidul yang mampu memanfaatkan tanaman gulma amarilis dibuat jadi kebun indah dan diminati kaum muda untuk berwisata.
Sukaji tinggal di daerah Ngasemayu, Salam, Kecamatan Patuk.
Kebun di halaman rumahnya kini dipenuhi dengan tanaman amarilis, yang setiap hari dikunjungi ribuan orang saat musim berbunga.
Dia sebelumnya hanya berniat untuk menyelamatkan amarilis di kampungnya. Sebab tanaman tersebut menjadi hama bagi petani.
“Petani membasminya. Kalau nggak ada yang peduli, akan punah dan anak cucu tidak tahu kalau dulu di sini pernah ada populasi amarilis,” katanya dikutip dari Youtube Capcapung, Jumat (25/2).
Sukaji mengatakan amarilis kemudian ditanam di kebun depan rumahnya. Karena saking banyaknya, saat berbunga pun terlihat indah.
Sekitar 2015, mulai banyak orang yang ingin berfoto di kebunnya. Sukaji lalu membuatkan jalan setapak agar pengunjung tidak takut terpeleset.
“Pengunjung sangat antusias. Ada kerusakan, itu wajar. Kami sangat memaklumi,” kata dia.
Bahkan tren jumlah kunjungan terus mengalami kenaikan setiap tahunnya.
Ketika awal dibuka menjadi tempat wisata, jumlahnya kisaran 1.500 orang per hari saat masa berbunga.
Kemudian kini antara 1.200 sampai 2.500 orang per hari.
Sukaji mengajak kepada generasi muda supaya lebih bisa memberikan perhatian kepada apa yang ada di lingkungan sekitarnya.
“Jangan meremehkan ciptaan Tuhan, yang sebenarnya itu mempunyai nilai tinggi. Tapi cuma melihat sebelah mata, karena merugikan (kemudian dibasmi). Mari cari sisi positifnya,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News