Produsen Batik di Yogyakarta Mulai Alami Peningkatan Permintaan

19 Februari 2022 06:00

GenPI.co Jogja - Pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bidang batik dan fesyen batik Kota Yogyakarta saat ini mulai mengalami peningkatan permintaaan.

Salah seorang produsen batik di Kampung Nyutran Tamansiswa, Wirogunan bernama Vitalia Pamoengkas (46) mengatakan pada awal masa pandemi memang usahanya ikut berdampak.

Namun dia dan beberapa pengrajin serta karyawan tetap konsisten untuk berkarya.

BACA JUGA:  BUMN Dorong UMKM DIY Naik Kelas Lewat Holding Ultra Mikro

“Sekarang permintaan sudah mulai meningkat dibandingkan tahun lalu,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Sabtu (19/2).

Vita mengungkapkan orderan yang masuk paling banyak seragam kantor dan orderan yang dipasarkan melalui media sosialnya.

BACA JUGA:  Promosi Produk Premium, UMKM Jogja Pameran Ikuti di Jakarta

Adapun untuk batik yang dihasilkan dari UMKM yang dikelola Vita ini berupa motif klasik Yogyakarta.

Sebagai pembeda, motif batiknya tidak memenuhi seluruh kain.

BACA JUGA:  Banyak Libatkan Perempuan, Bupati Sleman Janjikan Dukungan UMKM

“Ketika yang lain full motif, kami hanya di beberapa tempat saja. Itu sebagai ciri khas kami,” tuturnya.

Vita juga memproduksi kemeja, blus, rok, hingga seragam kantor pemrintaan berbaai instansi pemerintah, swasta, maupun perguruan tinggi.

Dalam memproduksi, Vita dibantu oleh 5 orang pekeranya yang mayoritas ibu-ibu.

Mereka dibebaskan membuat batik di rumah masing-masing maupun di tempat Vita.

“Para pengrajin saya harap tetap semangat dan berkarya di tengah pandemi,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA