GenPI.co Jogja - Santoso memutuskan untuk membuka usaha budidaya ikan di tempat yang tak jauh dari rumahnya daerah Kabupaten Sleman.
Dia kini punya beberapa kolam daerah Tegaltirto, Kecamatan Berbah untuk budidaya ikan koi dan arwana.
“Awalnya saya melamar beberapa pekerjaan, tidak ada yang menerima. Saya putuskan membuka usaha,” katanya dikutip dari Youtube Capcapung, Senin (14/2).
Santoso pada 1997 mulai merintis usaha di dekat rumahnya dengan budidaya ikan. Dia lalu berupaya ingin membeli bibit ikan nila merah di dinas perikanan.
“Sempat ditolak beli, karena dianggap tidak punya uang. Tapi saya berusaha untuk membelinya. Akhirnya bisa dibeli,” ujarnya.
Dalam tiga bulan, ikan-ikan nila merah yang dipelihara Santoso berkembang cukup baik. Dia lalu dianggap berhasil oleh dinas perikanan.
Berkat keberhasilannya itu, Santoso sering dimintai wawancara dari dinas perikanan.
Namun Santoso tak begitu puas dengan hasilnya itu. Sebab setelah dihitung ternyata untungnya tidak terlalu banyak.
Santoso lalu mulai budidaya ikan koi pada 2000. Selang satu tahun, dia berhasil meraih juara lomba ikan hias di daerah Blitar.
Dari pencapaian itu, dia semakin semangat budidaya ikan koi. Namun kendala kembali dihadapinya. Ikan-ikan yang dipeliharanya terkena wabah penyakit.
“Saya kemudian berpikir, kalau hanya budidaya satu jenis ikan saja punya risiko. Saya lalu memulai juga budidaya ikan arwana,” tuturnya.
Santoso berhasil mengembangkan budidaya ikan koi dan arwana.
Dalam hal pemasaran, ikan koinya laris didatangi langsung oleh pembeli. Sedangkan arwana untuk memenuhi kebutuhan ekspor.
“Arwana saya jual ke eksportir. Sampai sekarang, ikan arwana dari saya pun masih belum mencukupi kebutuhan permintaan,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News