GenPI.co Jogja - Pemda Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) diharapkan bisa menjadikan Teras Malioboro 1 dan 2 menjadi ikon baru Kota Yogyakarta supaya bisa membantu sosial ekonomi PKL.
Sosiolog Universitas Gadjah Mada (UGM) Wahyu Kustiningsih mengatakan dengan menjadikan ikon baru, maka akan menarik turis ke lokasi relokasi PKL yang sebelumnya berdagang di pedestrian.
“Wisatawan jadi akan merasa tidak lengkap jika ke Jogja tak ke Teras Malioboro,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (5/2).
Wahyu mengungkapkan upaya rekayasa sosial itu bisa membantu sosial ekonomi PKL Malioboro usai direlokasi.
Wahyu berharap PKL tidak serta merta dilepas pascarelokasi.
Namun juga harus diikuti dengan pendampingan atau program lainnya supaya sosial ekonomi mereka bisa tetap berjalan.
Wahyu mengatakan dampak terburuk dari relokasi itu yakni omzet pedagang turun karena sepinya pengunjung.
Terlebih kondisi saat ini masih terjadi pandemi Covid-19.
Menurutnya, jika situasi tersebut terjadi maka akan memunculkan risiko kriminal tinggi. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News