GenPI.co Jogja - Pedagang kaki lima (PKL) di kawasan Malioboro, Kota Yogyakarta masih berharap relokasi ditunda selama satu sampai tiga tahun mendatang.
Meski dari hasil pertemuan terakhir dengan Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, relokasi akan dilakukan pada awal Februari.
Ketua Paguyuban Angkringan Malioboro (Padma) Yati Dimanto mengatakan relokasi akan dilakukan pada 1 sampai 7 Februari.
“Akan ada selamatan di Gedung Indra (tempat relokasi) yang digelar 22 Januari,” katanya dikutip dari Antara, Sabtu (15/1).
Yati mengungkapkan setelah masa relokasi itu, aka nada penertiban oleh petugas gabungan jika masih ada pedagang kaki lima di lokasi lama.
Yati menyebut pedagang menerima kebijakan tersebut.
Namun PKL masih berharap ada penundaan selama satu sampai tiga tahun supaya ada kesempatan memulihkan ekonomi.
Terlebih kondisi pariwisata sudah mulai pulih dan Malioboro pun kembali ramai.
“Setelah dipindah, kami khawatir wisatawan tidak datang. Bisa membuat kami mati pelahan-lahan,” tuturnya.
Harapan lainnya dari pedagang yakni konsep penataan PKL dengan cara dipercantik lokasi berjualannya.
Misal dengan seragam bagus atau gerobak yang sama.
“Dipercantik saja, tidak perlu dipindah,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News