GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Sleman akan memaksimalkan ekspor salah untuk meningkatkan ekonomi warganya di 2022 ini.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan setiap tahun Sleman mampu menghasilkan 2.040 sampai 2.880 ton salak.
Sedangkan untuk kebutuhan ekspor salak per tahun mencapai seribu sampai 2 ribu ton.
Danang mengungkapkan pemerintah kabupaten akan terus mendorong untuk meningkatkan ekspor salak ini.
“Kami optimis ekspor salak pada 2022 bisa naik,” katanya dalam keterangan tertulisnya yang dikutip Rabu (5/1).
Danang menyampaikan pihaknya akan terus sosialisasi dan komunikasi dengan kelompok tani salak yang belum terakomodir kegiatan ekspor.
Pemerintah Kabupaten Sleman juga akan mempermudah proses registrasi yang selama ini dinilai menjadi kendala.
“Kami akan mempermudahnya. Karena proses registrasi itu juga jadi kendala kelompok tani salak kami,” tuturnya.
Ekspor salak saat pandemi Covdi-19 di 2021 sempat mengalami penurunan karena pengiriman hanya melalui kapal laut.
Adapun jumlah yang sudah diekspor pada tahun tersebut sebanyak 160 ton ke Kamboja. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News