GenPI.co Jogja - Para anggota kelompok tani di Kota Yogyakarta kini dapat semakin mudah dalam mengembangkan hasil pertaniannya berkat adanya fasilitas berupa platform digital.
Platform digital sebagai hub petani Kota ini merupakan kerjasama antara Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta dengan United Cities And Local Governments Asia Pasifik (UCLG ASPAC).
Selain itu juga dengan United Nations Human Settlements Programme (UNHABITAT).
Kepala Bidang Pangan, Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Muhammad Imam Nurwahid mengatakan platform website ini merupakan ruang publik virtual untuk petani di wilayahnya.
Imam mengungkapkan melalui ruang publik ini, para kelompok petani bisa saling diskusi dan tukar informasi.
“Bahkan bisa saling jual beli hasil tani,” katanya dikutip dari laman resmi Pemkot Yogyakarta, Jumat (3/12).
Hal itu dikatakan Imam saat peluncuran platform digital sebagai hub Petani Kota di Kopi Lumbung Mataram, Purbayan, Kotagede, pada Kamis (2/12).
Imam mengatakan ruang publik virtual ini juga bisa dimanfaatkan sebagai ajang kreasi dan interaksi sosial, serta publikasi pertanian perkotaan.
Menurutnya, dengan sentuhan ekonomi kreatif maka produk pertanian akan menghasilkan nilai produk yang unik, mampu bersaing dan unggul.
Sementara, Mantri Pamong Praja Kotagede Komaru Ma’arif berterima kasih kepada semua pihak atas perannya dalam mengembangkan digital marketing produk tani.
“Petani bisa saling tukar informasi kegiatan secara virtual,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News