GenPI.co Jogja - Wakil Wali Kota Yogyakarta, Heroe Poerwadi mengatakan, pihaknya tengah fokus mengembangkan infrastruktur pariwisata lewat penggunaan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) 2022.
Walaupun terdapat pemotongan anggaran cukup besar, dirinya tetap berharap penggunaan anggaran tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Kami tetap memprioritaskan kegiatan pembangunan infrastruktur yang bisa mendorong kebangkitan dan pemulihan ekonomi,” katanya di Yogyakarta, melansir Antara, Jumat (3/12).
Heroe mengatakan, sebanyak 45 kelurahan di Kota Yogyakarta bakal menjalankan program pembangunan terintegrasi untuk mengembangkan pariwisata.
Menurutnya, hal tersebut sudah sesuai dengan rencana utama pembangunan di tiap kelurahan.
Selain itu, pihaknya juga tengah mencari strategi untuk tetap menjalankan program tersebut agar ekonomi lekas pulih walau anggaran terpangkas.
“Pemotongan anggaran dari pemerintah pusat untuk seluruh kota/kabupaten bahkan provinsi di Indonesia pada 2022 mencapai Rp200 miliar,” jelasnya.
Pemotongan anggaran itu disebabkan penurunan dana alokasi khusus (DAK) hingga dana alokasi umum (DAU) dari pusat.
Selain itu, pandemi COVID-19 juga berperan dalam menurunnya pendapatan asli daerah (PAD).
Heroe memastikan, APBD 2022 milik Kota Yogyakarta tetap berperan sebagai anggaran yang bersifat responsif untuk menangani situasi dan kondisi saat ini.
“Kegiatan penanganan COVID-19 juga tetap menjadi prioritas karena penanganan kesehatan harus bisa berjalan seiring dengan upaya pemulihan ekonomi,” jelasnya.
Heroe juga menyatakan, terkendalinya COVID-19 hingga terjadi penurunan akan menjadi kunci untuk memulihkan perekonomian.
“Jika kondisi ini bisa dipertahankan, maka kami optimistis kondisi perekonomian pada 2022 semakin membaik,” tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News