Ribuan ASN Terindikasi Terima Bansos, Pakar: Mental Miskin

22 November 2021 13:00

GenPI.co Jogja - Mentalitas miskin masyarakat membuat bantuan sosial (bansos) dari pemerintah sering salah sasaran.

Hal ini dapat dilihat dari fenomena berupa ribuan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang terindikasi menerima bansos yang seharusnya bukan menjadi hak mereka.

Hal tersebut dikatakan Kepala Pusat Kajian Pembangunan Sosial (SODEC) Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM Hempri Suyatna.

BACA JUGA:  Danjen Kopassus Beri Bansos Warga Bantul Terdampak COVID-19

Hempri mengatakan jika mereka sadar bansos tersebut bukan haknya maka seharusnya segera dikembalikan.

“Bentul mentalitas miskin ini harus dibenahi supaya program bansos tepat sasaran,” katanya dalam keterangan tertulisnya, Senin (22/11).

BACA JUGA:  1.784 Anak Yatim Akibat Covid-19 di Yogyakarta Mendapat Bansos

Hempri mengungkapkan bansos idealnya diberikan untuk mengatasi risiko sosial.

Baik itu dari aspek rehabilitas sosial, perlindungan sosial, jaminan sosial, pemberdayaan dan penanggulangan kemiskinan.

BACA JUGA:  Bantu Para Seniman Yogyakarta, Kapolri Serahkan 700 Paket Bansos

Hempri menyebut sudah banyak kebijakan bansos dari pemerintah. Namun ia melihat kurang efektif karena masih banyak salah sasaran.

“Program bansos ini cenderung hanya menjadi pemadam kebakaran dan parsial,” tuturnya.

Hempri berharap para ASN yang menerima bansos ini memiliki kesadaran untuk mengembalikan bantuan yang bukan haknya.

“Menerima sesuatu yang bukan haknya tidak baik dalam perspektif hukum,” ucapnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Ridho Hidayat
bansos   asn   ekonomi   bantuan sosial   ugm  

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA