GenPI.co Jogja - Perhimpunan Hotel dan Restoran Indenesia (PHRI) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menyebut okupansi hotel bintang maupun non bintang di wilayahnya telah mengalami kenaikan.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranawa Eryana mengatakan kenaikan ini seiring penurunan PPKM dari level 3 menjadi 2.
“Mulai ada kenaikan, tapi belum sepenuhnya pulih,” katanya, Rabu (17/11).
Deddy mengungkapkan untuk okupansi hotel bintang tiga hingga lima pada akhir pekan bisa mencapai 60 hingga 90 persen.
“Kalau untuk hotel non bintang hingga bintang dua okupansi kisaran 30 persen sampai 60 persen,” ujarnya.
Sementara, untuk hari biasa okupansi bisa mencapai 40 hingga 60 persen untuk hotel bintang tiga sampai lima.
Menurutnya, ini karena banyaknya kegiatan Meeting, Incentive, Conference and Exhibition (MICE) yang digelar di DIY.
“Kalau untuk non bintang, tetap dengan okupansi sekitar 20 sampai 30 persen," ujarnya.
Menurut Deddy, okupansi itu bukan didasarkan pada total kamar ketersediaan kamar.
Sebab, kamar yang diizinkan untuk dioperasionalkan masih dibatasi maksimal 70 persen dari total kamar yang ada.
Di samping itu, Deddy mengatakan sejumlah pelaku usaha perhotelan juga telah ada yang memanggil karyawan mereka yang sempat dirumahkan.
“Tapi belum seratus persen. Karena pelaku usaha hotel juga masih melakukan efisiensi,” ucapnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News