Permudah Bayar Wakaf, Pemkab Gunungkidul Luncurkan Wakaf Digital

04 November 2021 13:30

GenPI.co Jogja - Pemerintah Kabupaten Gunungkidul menggandeng Kementerian Agama dan Bank Tabungan Negara (BTN) Syariah, meluncurkan program pojok wakaf uang digital untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pendopo Bangsal Sewokoprojo, Rabu (3/11).

Menurut Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, program tersebut awalnya diperuntukkan untuk pasangan yang menikah di Kantor Urusan Agama (KUA).

Setelah itu, lanjutnya, program tersebut berkembang dan menyasar masyarakat luas lewat penerapan aplikasi.

BACA JUGA:  Disdikpora Gunungkidul: Meski Anak Sudah Vaksin Tetap Jaga Prokes

“Wakaf masih banyak dipahami dengan tanah, gedung, namun wakaf digital ini perlu di apresiasi,” ujarnya mengutip laman resmi Pemkab Gunungkidul, Kamis (4/11).

“Dengan sosialisasi masif akan memberikan motivasi dan dorongan masyarakat berwakaf, terlebih dengan wakaf uang digital memberikan kemudahan yang simpel dan cepat,” lanjutnya.

BACA JUGA:  Capaian Baru 70 Persen, Gunungkidul Vaksinasi di Pesisir Selatan

Sementara itu, Kepala BTN Syariah Cabang Yogyakarta, Shesarita Wulandari mengatakan, program pojok wakaf uang digital bertujuan untuk literasi dan mengedukasi masyarakat dalam penerimaan wakaf uang.

Ia juga menyebut saat ini pengelolaan uang tumbuh sangat luar biasa.

BACA JUGA:  Pemkab Gunungkidul Didesak Sediakan Internet di Objek Wisata

Bahkan penerimaan uang di salah satu nazir bisa mencapai Rp1 miliar.

Ia pun yakin Gunungkidul memiliki potensi wakaf uang dengan peran KUA Gunungkidul.

“Semoga niat yang baik akan digerkan dengan kelancaran dan hasil yang baik," kata Shesarita.

Sementara itu, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Gunungkidul, mendorong masyarakat untuk melakukan wakaf dengan program pojok wakaf digital.

Menurutnya wakaf uang digital lebih fleksibel karena mengikuti perkembangan teknologi.

“Untuk percobaan program tersebut, akan dilakukan secara terbatas di KUA Kapanewon Rongkop lalu dikembangkan ke seluruh KUA se-Kabupaten Gunungkidul,” ujarnya.

Ia juga menyebut wakaf digital sangat mudah dan menguntungkan untuk kemaslahatan masyarakat.

“Tidak lepas dari itu bahwa program ini diusung dalam rangka pengentasan kemiskinan,” sebutnya.

Dirinya berharap program ini dapat lebih dikenal luas masyarakat Gunungkidul hingga nasional.

“Bahkan, Gunungkidul mampu menjadi pengerak seperti yang diharapkan Menteri Agama,” tutupnya. (Gunungkidulkab)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA