GenPI.co Jogja - Paguyuban Buntut Wedhus yang beranggota pedagang kambing Pasar Dlingo, Kabupaten Bantul memiliki kebiasaan menyisihkan uang setiap minggu hasil berjualan.
Uang tersebut kemudian untuk membeli sembako yang selanjutnya diberikan kepada warga membutuhkan.
Kegiatan penyaluran sembako ini dilakukan rutin setiap bulan.
Seperti yang dilakukan pada Kamis (28/10), mereka berbagi rezeki bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda dan memperingati berdirinya paguyuban ke-2.
Komunitas yang memiliki 30 anggota ini membagikan sebanyak 150 paket sembako kepada warga yang membutuhkan di Kecamatan Dlingo.
Bupati Bantul Abdul Halim Muslih yang menyempatkan ikut dalam kegiatan itu mengucapkan terima kasih kepada paguyuban ini.
“Ini menunjukkan kalau kita masih punya sikap gotong royong yang kuat untuk saling menolong,” katanya dikutip dari laman resmi pemkba Bantul, Jumat (29/10).
Abdul Halim mengatakan peran masyarakat sangat dibutuhkan. Menurutnya, persoalan kemiskinan di Bantul tidak bisa diselesaikan sendiri oleh pemerintah.
“Pemerintah punya keterbatasan, seperti anggaran, jumpal personil dan lainnya,” ujarnya.
Ia pun berharap kegiatan ini bisa konsisten dijalankan.
“Langkah Buntut Wedhus ini supaya bisa konsisten, jangan berhenti,” ucapnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News