GenPI.co Jogja - Pada tahun anggaran 2021, Pemerintah Kabupaten Bantul, ingin meningkatkan kualitas infrastruktur jalan kabupaten di tiga titik untuk mendukung kelancaran mobilitas barang, jasa, dan ekonomi masyarakat.
"Kalau pekerjaan peningkatan jalan kabupaten itu tidak banyak, jumlahnya hanya ada tiga titik termasuk ruas jalan Sindet-Plencing ini," ujar Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Bantul, Bobot Arifiaidin di Bantul seperti melansir Antara, Selasa (26/10).
Tiga ruas jalan kabupaten yang menjadi sasaran pengaspalan Pemkab yaitu jalan Sindet-Plencing di Desa Wukirsari yang bisa menghubungkan Kecamatan Imogiri dan Jetis, kemudian ruas jalan di Sambikerep Kecamatan Kasihan, dan ruas Jalan Pleret di Kecamatan Pleret.
"Yang dua titik di ruas jalan Kasihan dan Pleret sudah selesai pembangunan dan bisa dimanfaatkan oleh masyarakat, tinggal yang jalan Sindet-Plencing dengan panjang 523 meter lebar tiga meter, harapannya November sudah selesai," katanya.
Bobot mengungkapkan, saat ini masih ada ruas jalan lain di Bantul yang perlu diperbaiki untuk meningkatkan infrastruktur jalan.
Apa lagi, kondisi aspal lama tersebut sudah rusak, karena itu pembangunan akan dilaksanakan secara bertahap.
"Kalau jalan desa juga ada beberapa titik, tapi seperti yang disampaikan Bupati, bahwa pembangunan dilakukan bertahap, dan semangatnya akan diselesaikan, tetapi melihat kondisi kemampuan," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Desa Wukirsari Bantul, Susilo Hapsoro menyatakan, dampak dari adanya pembangunan jalan tersebut akan berpengaruh pada aspek ekonomi dan aspek sosial kemasyarakatan yang menjadi semakin lancar.
"Jalan Sindet-Plencing yang dibangun ini adalah jalan penghubung dengan kecamatan lain, kelurahan lain, karena seberang sana sudah masuk Segoroyoso Pleret, dan tentu akan lebih mempercepat akses masyarakat," paparnya.
Apalagi, lanjutnya, jalan tersebut juga merupakan jalan tembus dari pedukuhan Pucung hingga Singosaren.
Sehingga, masyarakat tidak harus lewat jalan utama yang jaraknya lebih jauh dan membutuhkan waktu lebih lama.
"Lebih efektif dan bisa mengurangi keramaian di jalan utama, artinya masyarakat dari sebelah timur bisa ke pasar lewat jalan ini, jadi sangat bermanfaat dan selama ini digunakan masyarakat untuk perekonomian, akses ke kabupaten maupun kecamatan," tutupnya. (Ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News