Pemkot Yogya Jaga Pertumbuhan Ekonomi 11 Persen di Akhir Tahun

25 Oktober 2021 19:30

GenPI.co Jogja - Asisten Sekretaris Daerah Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Yogyakarta, Kadri Renggono mengungkapkan jika Pemerintah Kota Yogyakarta tengah berupaya mempertahankan momentum pertumbuhan ekonomi pada tahun ini.

Menurutnya, tahun ini menunjukkan kecenderungan membaik dibanding tahun lalu dan ia berharap bisa bertahan pada kisaran 11 persen hingga akhir tahun.

“Setidaknya pertumbuhan ekonomi yang sudah cukup baik hingga pertengahan tahun, sekitar 11 persen bisa tetap dijaga hingga akir tahun. Bahkan kami berharap bisa lebih tinggi,” ujar Kadri di Yogyakarta, seperti melansir Antara, Senin (25/10).

BACA JUGA:  Yogyakarta Gelar Pameran UMKM, Ekonomi Diharap Mulai Bangkit

Menurutnya, pertumbuhan ekonomi Kota Yogyakarta pada pertengahan tahun melesat cukup tinggi dibanding asumsi awal, yaitu dari sekitar 6-7 persen menjadi 11,8 persen.

Namun, lanjut Kadri, capaian pertumbuhan ekonomi hingga pertengahan tahun tersebut berasal dari perbandingan kondisi pertumbuhan ekonomi pada 2020.

BACA JUGA:  Top! Yogyakarta punya Kekuatan Baru Geliatkan Ekonomi

“Perbandingannya pada 2020, saat itu pertumbuhan ekonomi di Yogyakarta tercatat minus dua persen,” katanya.

Hingga pertengahan 2021, lanjutnya, sektor yang memberikan konstribusi cukup tinggi pada pertumbuhan ekonomi di Kota Yogyakarta yaitu komunikasi.

BACA JUGA:  Pemulihan Ekonomi, Pemkot Yogyakarta Ajak UMKM Ikut Kegiatan

Ini disebabkan karena tingginya belanja untuk kebutuhan data dan pulsa atau jaringan internet.

“Dimungkinkan ada penurunan hingga September akibat gelombang dua COVID-19 yang membuat pemerintah menerapkan kebijakan PPKM ketat,” ungkapnya.

Walau begitu, lanjut Kadri, seiring dengan membaiknya kasus COVID-19 di Indonesia termasuk di Kota Yogyakarta, kemungkinan pertumbuhan ekonomi kembali meningkat, khususnya dari sektor perdagangan dan jasa.

“Tren peningkatan ini akan kami jaga sampai akhir tahun sehingga bisa tetap bertahan di angka 11 persen atau bahkan bisa lebih baik. Syaratnya hanya satu, tidak ada lagi peningkatan kasus,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti, kondisi perekonomian kembali menggeliat, khususnya di sektor pariwisata dengan meningkatnya jumlah wisatawan yang datang ke Yogyakarta dan okupansi hotel.

“Tentunya, kondisi ini harus dijaga. Satu-satunya cara adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Kondisi perekonomian naik dan kesehatan warga terjaga,” imbuhnya.

Menurutnya, pelaku wisata di Kota Yogyakarta sudah memiliki komitmen kuat untuk menerapkan protokol kesehatan.

Apa lagi, mereka juga merasa memiliki kepentingan untuk menjaganya, agar pariwisata yang sudah mulai bergerak tidak kembali dihentikan karena ada peningkatan kasus.

“Saling mengingatkan antara pelaku wisatawa dan wisatawan untuk tetap menerapkan protokol kesehatan ketat,” tutupnya. (Ant)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Redaktur: Budi Yuni Harto

BERITA TERKAIT

Copyright © 2024 by GenPI.co JOGJA