“Langsung bekerja dan bergerak dengan ide-ide kreatif yang bisa menumbuhkan ekonomi kreatif Sleman,” ungkapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, acara Sleman Creative Week ini merupakan pertama kalinya diselenggarakan dengan mengangkat tema "Semangat Living Creative Culture".
Menurutnya, tema ini dipilih untuk menunjukkan keseriusan kolektif segenap pemangku kepentingan sektor ekonomi kreatif, dalam upaya penguatan karakter kreatif yang lekat dengan kekayaan identitas budaya Kabupaten Sleman.
BACA JUGA: Kuatkan Keunikan Desa Wisata, Sleman Bangun 5 Seni Instalasi
Sleman Creative Week akan berlangsung selama empat hari dari 21 hingga 24 Oktober mendatang dan diselenggarakan dengan model hybrid sesuai terapan Protokol Kesehatan pencegahan COVID-19.
Rangkaian kegiatan berupa workshop yang mengangkat topik tentang produk kuliner, fashion, kerajinan, pergerakan sub sektor ekonomi kreatif, serta menggelar perform dari sub sektor ekonomi kreatif film dan animasi.
BACA JUGA: Melalui Seni Ketoprak, Sleman Sosialisasi Cukai Rokok
Selain itu, ada juga seni pertunjukan dan juga subsektor musik, yang akan diselenggarakan di Komplek Taman Kuliner Condongcatur, dengan closing event gelaran karya seni pertunjukan yang dikemas secara sinematik di Sanggar Banjarmili Kradenan, Banyuraden, Gamping.
“Adanya Komite Ekonomi Kreatif dan wadah Sleman Creative menjadi sebuah ruang intermediasi yang harus terus diberikan ruang ekspresi atas gagasan dan manajemen tindakan,” tutupnya.
BACA JUGA: Biennale Jogja XVI Dibuka, Libatkan 34 Seniman
Simak video menarik berikut:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News