GenPI.co 
GenPI.co Jogja - Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul mencatat penyakit tuberkulosis atau TBC ada sebanyak 1.216 kasus terhitung sejak Januari hingga November 2022.
Kasus tersebut yang ditemukan di seluruh fasilitas kesehatan di Bantul. Dari total jumlah itu, juga tercatat 619 diantaranya merupakan kasus TBC anak dan 12 kasus TBC resisten obat.
Kepala Dinas Kesehatan Bantul Agus Budi Rahardjo mengatakan jumlah itu masih 50 persen dari estimasi 2.431 kasus TBC di wilayahnya.
BACA JUGA: Bupati Sebut Sektor Kuliner di Bantul Butuh 700 Kambing Setiap Hari
“Artinya masih banyak yang belum ditemukan dan diobati,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (25/12).
Agus mengungkapkan angka pasien TBC yang putus berobat juga cukup tinggi yakni 3,93 persen dari jumlah yang diobati pada 2021.
BACA JUGA: Polres Bantul Tangkap 4 Remaja, Diduga Pelaku Klitih
Pasien yang tak menjalani pengobatan hingga tuntas ini dikhawatirkan bisa membuat yang bersangkutan terkena TBC resisten obat.
“Sangat dibutuhkan penampingan bagi pasien TBC supaya bisa menjalani pengobatan hingga tuntas,” ujarnya.
BACA JUGA: Puting Beliung di Bantul, BPBD Catat Berdampak di 142 Titik
Agus menyampaikan dalam upaya menekan jumlah penularan ini yakni dengan terapi pencegahan TBC (TPT) bagi kontak erat pasien.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
