GenPI.co Jogja - Staf Khusus Kementerian Sekretariat Negara, Widya Priyahita Pudjibudojo mengatakan, sekolah merupakan tempat untuk mempelajari keahlian yang penting seperti mindset dan karakter, bukan hanya belajar tentang penguasaan konten.
“Ada beberapa keahlian yang harus dikuasai diantaranya berpikir kritis, kecerdasan emosional dan kreativitas,” ujarnya pada acara penandatanganan nota kesepahaman Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) dengan dengan dunia usaha dan dunia industri yang digelar di Hotel UNY Jumat (22/10).
Sehingga, lanjutnya, dalam belajar bisa di kampus, luar kampus atau secara virtual dengan multi stakeholders yaitu, publik, swasta, akademisi, masyarakat sipil agar menjadi social enterpreneur.
BACA JUGA: Tanpa Medali, Mahasiswa UNY Puas Dapatkan Pengalaman di PON XX
Widya juga mengingatkan, kolaborasi sebaiknya dilaksanakan dari hilir ke hulu, yaitu mengikuti kebutuhan riil baik itu kebutuhan pasar atau kebutuhan publik.
Dengan demikian hasil dari proses pendidikan, penelitian dan pengabdian senantiasa relevan.
BACA JUGA: Top! Mahasiswa UNY Damping Warga Menoreh Kembangkan UMKM
Apalagi, lanjutnya, perubahan dunia digital saat ini merupakan imbas dari revolusi industri 4.0 yang meliputi internet of things, cyber physical dan bioteknologi yang diaplikasikan dalam bisnis, industri, pertanian, kesehatan dan sebagainya.
Selain itu,era disrupsi adalah hal yang tidak diduga, merupakan perpaduan antara revolusi teknologi dan revolusi model bisnis.
BACA JUGA: Tiga Mahasiswi UNY Terbitkan Buku Braille Cerita Rakyat
Era ini mencakup cashless, paperless, e-ticketing atau digital marketplace.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News